Skip to main content

Guru dan Program Belajar Dirumah


Wabah Corona Virus Desieses atau Covid 2019 atau lebih populer dengan nama virus corona yang bermula di Kota Wuhan Cina awal awal Januari telah menjadi Pandemi dan menyebar kewilayah negara Indonesia. 

Medan, juga menjadi salah satu kota yang terinveksi oleh wabah yang mudah menular ini. Salah satu cara memutuskan rantai penyebaran Covid19 adalah lock down. Maka, Work from home dan program belajar dirumahpun menjadi solusi yang cukup signifikan menekan angka penyebaran virus ini di kota Medan.

Awal memulai kegiatan pembelajaran dalam jaringan atau daring buat saya sebagai salah satu guru RA di Kota Medan merasa cukup berat. Pasalnya, kami harus menyiapkan seperangkat pembelajaran yang bisa membantu berlangsungnya pembelajaran dirumah bagi anak didik kami yang sedang menjalani proses lock down. Mengingat usia dini adalah usia bagi anak untuk mendapat contok kongkret dan langsung atau secara tatap muka, maka ini harus dilakukan secara daring.

Sebuah programpun kami siapkan bersama dewan guru. Pembelajaran yang memanfaatkan IT kami kemas sedemikian rupa agar bisa membuat anak menambah pengetahuan baru, tidak lupa dengan pembelajaran sebelumnya, membuat kegiatan yang memungkinkan dilakukan oleh orang tua siswa yang mendapingi anak belajar dirumah dengan bervariasi kerja dan tugasnya.

Kami membuat Program mingguan. Kegiatan kami masukkan katagori Kemampuan dasar umum, kemampuan dasar islam, proyek kebaikan dan video Call pemantauan kegiatan. 

Proyek kebaikan yang kami pilih kegiatannya lebih banyak yang sifatnya melatih kemandirian anak, kepedulian lingkungan dan membantu orang tua. Tak lupa kami menghimbau agar anak selalu menjaga kebersihan seperti mencuci tangan, berwudhu' agar tidak tertular virus corona.

Tutorial kegiatan harian anak didik kami berikan melalui whatshap. Video telah kami rekam dihari sebelumnya dan akan dishare keesokan harinya bersama sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan hari ini. Misalnya kegiatan esok adalah menggambar mobil, malamnya kami membuat tutorial mobil tersebut. 
Ananda kemudian melakukan kegiatan dirumah, lalu mendokumentasikan kegiatannya dan menshare dokumentasi baik berupa foto dan video tersebut ke grup whatshap kelas. Kami, sebagai guru kemudian memberikan apresiasi dan motivasi serta memberikan solusi bila ada kendala dalam proses pengerjaan tugasnya. 

Setelah itu kami membuat rekap nilai dan merekap semua foto dan video serta membuat laporan pendampingan belajar melalui video call ke google Drive.

Semua proses ini awalnya terasa berat karena bagi kami yang punya anak, yang juga harus mendampingi anak belajar, mengasuh anak, memasak, mencuci dan sederet pekerjaan rumah lainnya.

 Sebagian besar guru tidur satu atau dua jam saja dimalam hari saat mengerjakan semua tugas itu. Apalagi masih harus membuat jurnal guru. Namun, seiring berjalannya waktu, kami belajar untuk mengolah semua pekerjaan dengan baik.

" anak saya bosan mengerjakan tuganya dirumah ustadzah, dia mau sekolah" ungkap orang tua murid saat kami konfirmasi mengapa ananda belum mengirim foto mengerjakan tugasnya. Yah, semua merasakan hal yang tidak biasa, dan sedikit tidak nyaman. Semua merindukan aktivitas kegiatan belajar mengajar disekolah. 

Hikmahnya buat saya adalah, saya yang sudah lebih dari sepuluh tahun mengajar kadang merasa bosan dengan rutinitas mengajar sekarang seakan mendapat jeda dan energi baru untuk mendidik anak dikelas saya nantinya. 

Saya menghargai kebersamaan saya yang sebelumnya dengan anak didik saya yang mungkin saat wabah ini berlalu sudah naik kelas dan tidak bisa saya Sayasapa lagi. Dan tidak lagi bisa saya didik Karena bukan mereka amanah saya lagi. Jadi sedih mengingat hal tersebut. Saya merasa sayang dengan waktu-waktu yang belum optimal saya pergunakan untuk mendidik mereka.

 Disisi lain, saya merasa bersyukur dengan wabah ini, saya memiliki Quality time bersama anak saya. Saya berjuang agar anak-anak dirumah mau mengulang pembelajarannya sebelumnya dan melaksanakan pembelajaran online agar tak tertinggal.

Saya menghargai setiap waktu yang Allah SWT berikan, dimana setiap kesempatan yang kita rasakan, baik itu mengajar, mendidik atau mengasuh anak, memasak semua itu ada batas waktunya yang mungkin segera diambil Allah

Melihat berita dokter yang menolong pasien banyak yang wafat dalam  Sep hari ada informasi pasien Covid 19 wafat dan yang lebih menyedihkan lagi, mereka yang wafat karena covid tidak boleh dikuburkan keluarga. Mayat akan langsung dikiburkan pihak rumah sakit. Hal ini membuat saya melihat bahwa waktu adalah sesuatu yang sangat berharga.

Semoga Allah melindungi kita semua. Sahabat guru atau orang tua pembelajar. Saya atau anda tetaplah guru dan orang tua. Apapun pekerjaan Anda, saat ini kita mengembang tugas ganda untuk anak-anak kita. Mari berjuang bersama melalui wabah ini.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

pantun pembuka jaman now Parenting POMG Tk

PANTUN PEMBUKA SALAM Acara Parenting POMG Tk Bunga Seroja harum baunya Diatas talam susun bertingkat Hati saya sungguh gembira Bila salam saya dijawab dengan semangat Assalamualaikum warohmatullohi wabarokaatuh Sungguh putih bunga melati Cantik kuntumnya harum baunya Banyak PR orang tua masa ini Banyaklah  belajar mendidik putra putrinya Burung serindit hinggap didahan melati Melati rebah terinjak si apaw Susah sedikit mendidik anak masa ini Yang katanya anak jaman now Mekar cantik mawar si Apaw Diatas pualam ia disimpan Susah mendidik anak jaman now Karena gadjed jadi mainan Bunga Aster tumbuh dilembah Disampingnya tumbuh bunga dahlia Karena belajar adalah ibadah Marilah kita simak dengan seksama Anggrek merah bunga yang langka Jagalah ia agar tak punah Supaya berkah ilmu diterima Janganlah lupa baca bismillah by. Tigris.Dikedamaian malam kota Medan 23 maret 2018

Lagu Anak Taman Kanak Kanak

Bunda Cipt. Angga Widodo Terima kasih bunda Untuk semua cinta Yang kau berikan pada diriku Tak akan ku lupa Budi dan jasamu Dan tak terbalas kasih sayangmu Lembut belaimu, jernih cintamu Putih kasihmu, seperti melati putih               Harum mewangi      ( salah satu lagu pengiring Senam Sehat Ceria 3 Berolah Raga Cipt.Adi Kitana Yuk teman-teman kita berolah Raga Biar badan sehat Tubuh menjadi kuat Putar kekiri putar kekanan Langkah kakimu 1...2...3... 1,2 kita bertepu tangan 3 4 kita bersorak-sorak Hore..hore..horee.. ( salah satu lagu pengiring Senam Sehat Ceria 3 Kesawah Cipt: Tigris Hari ini aku pergi kesawah Melihat hamparan padi menghijau Kulihat langit biru terbentang Alangkah besar ciptaan Allah Allahu akbar , Allahu Akbar Alamnya sungguh indah Banyak pohon yang berdiri tegak Indahnya sungguh luar biasa (lagu koleksi pribadi) Maju Maju

Lirik lagu masjid

    Mesjid adalah tempat ibadah umat islam. Didalamnya kita bisa melakukan ibadah sholat, mengaji, berdzikir, beribadah, bersedekah dan menuntut ilmu. Memperkenalkan mesjid pada anak sangat perlu dilakukan sedini mungkin agar kelak anak semakin akrab dengan mesjid.    Anak yang senang melakukan kegiatan dimesjid maka akan lebih mudah mendidiknya untuk menjadi anak yang taat dalam beribadah karena mendapat " Biah" atau lingkungan yang baik. Aktivitas orang dimesjid seperti sholat dan mengaji secara tak langsung mengajarkan anak cara beribadah.     Bagi anak usia dini, sebelum kita ajak anak kemesjid, ada baiknya kita perkenalkan dengan mesjid melalui lagu. Berikut ada lirik lagu dari Bunda Neno Warisman dan kawan-kawan.           Album a ba ta tsa Neno Warisman dkk   Dari masjid kudengar azan Dari masjid kudengar qur'an Dari masjid kudengar puji Bagi Allah ilahi Robbi   Reff. Masjid masjid aku datang Damai tentram dikalbu Didalammu kurasakan Belai kasih Ilahi (2x)